Thursday, June 28, 2007
Gathering Milis IndoBackPacker (IBP) Jakarta

Sabtu, 23 Juni 2007, sukses juga acara Gathering Milis IndoBackPacker (IBP) Jakarta di Beyond Cafe. Congrats untuk para panitia, Mbak Tari, Mas Aris, Mbak Rini & The Gank yang udah mengatur semuanya. Dengar info dari mbak Tari, awalnya IBP cuma mau bikin acara puter film ”An Incovenient Truth” aja, tapi trus tercetus juga ide buat gathering sekalian. Dan dalam waktu 1 minggu, Mbak Tari & The Gank bisa melaksanakan acara yang ternyata perdana ini. Hebat!!! Hehehe =)

Saya sebagai pemain baru di milis (sejak tahun 2006) merasa senang bisa gabung di komunitas IBP. Saya s udah merasakan manfaatnya, terutama ketika saya memerlukan banyak informasi mengenai destinasi traveling yang akan saya jalani. November 2006 yang lalu, saat saya akan melakukan perjalanan ke Bromo dan sekitarnya, saya menggali informasi sebanyak2nya dari milis tentang rute, tempat-tempat menarik, kondisi alam, dsb dari daerah tujuan. Hasilnya, saya jadi lebih PD dan tenang dalam melakukan perjalanan tsb karena punya informasi yang cukup.

Kembali ke acara gathering, pagi-pagi jam 9 teng, saya dan anggota milis IBP lainnya udah mulai berdatangan ke Beyond Cafe - Graha Iskandarsyah. Kita melakukan registrasi dulu, kemudian kita dikasih name tag untuk memudahkan perkenalan satu sama lain. Lucunya, begitu semua pake name tag dan saling menyapa, berkenalan satu sama lain, masing-masing berkomentar : ”Oh ternyata kamu yang namanya si A, atau si B. Selama ini cuma tau nama aja lewat milis, sering tuker2an info di milis atau lewat email tapi gak tau orangnya...” hehehe=P Awalnya agak canggung, tapi ternyata temen2 di milis IBP ramah2 dan very welcome (mungkin karena pengaruh jiwa backpacker yang mudah beradaptasi di tempat baru, hehehe=D), saya langsung merasa nyaman berada di dalam komunitas IBP. Pagi itu, ternyata yang datang tidak hanya anggota milis IBP, tapi juga ada beberapa orang penggemar traveling yang belum menjadi anggota milis namun tertarik untuk tahu lebih lanjut tentang IBP dan aktifitasnya.

Acara dimulai jam 09.30 wib dengan pemutaran filmnya Al Gore tentang Global Warming : ”An Incovenient Truth.” Film yang bikin kita semua merasa miris dan mulai aware dengan kondisi bumi yang semakin memprihatinkan. Selesai nonton film bareng, kita semua diajak berdiskusi interaktif (lebih kayak ngobrol-ngobrol siy) mengenai isu Global Warming ini. Diskusi dan pengetahuan kita jadi makin tambah karena IBP menghadirkan juga wakil dari Green Peace, Mbak Yaya, yang menjelaskan tentang Global Warming, dan Mas Rusman dari CDM yang menjelaskan tentang upaya-upaya mengurangi efek Global Warming yang telah dan sedang ditempuh oleh seluruh negara di dunia, termasuk juga tentang Kyoto Protocol. Diskusi makin seru karena banyak pertanyaan dari anggota milis yang tertarik akan isu ini.

Selesai diskusi tepat jam 12.00 wib, sudah saatnya makan siang. Kita bersama-sama menyantap makan siang sambil melanjutkan ngobrol-ngobrol perkenalan pagi tadi. Obrolan seputar profesi, domisili, dan pengalaman traveling/ backpacking meramaikan suasana siang itu.

Setelah semua kenyang dan waktu break pun selesai, kita kembali melanjutkan acara, yaitu berbagi pengalaman traveling/ backpacking. Diawali oleh Mbak Sophie yang bercerita, berbagi pengalaman juga tips-tips saat dia melakukan perjalanan ke 3 negara di Asia Tenggara (Singapura, Thailand, Malaysia). Mbak Sophie melakukan perjalanan bersama beberapa anggota milis IBP lainnya bulan April kemarin. Dan yang membuat saya terpana, ternyata dengan dana minim (sekitar Rp 2,5 juta) kita sudah bisa melakukan perjalanan ke 3 negara di Asia Tenggara, tentunya dengan gaya backpacker dan persiapan yang matang, misalnya tiket sudah dipesan dan paspor/ visa sudah diurus jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang tempat menginap murah (guest house, dormitory, hostel), transportasi publik, penduduk lokal dan budayanya, serta tempat-tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi.

Sesi berikutnya diisi oleh Mbak Raiyani, yang berbagi informasi dan pengalaman seputar skill fotografi saat melakukan perjalanan. Kita semua diajak melihat koleksi foto-foto hasil jepretannya, sambil diceritakan kisah-kisah unik dibalik pengambilan foto tsb. Kebanyakan fotonya berupa foto landscape/ pemandangan eksotik daerah wisata, foto penduduk lokal dan aktifitasnya, serta foto prosesi sebuah acara/ festival kebudayaan lokal.

Puas melihat-lihat koleksi foto dan mendapatkan informasi seputar fotografi, tibalah saatnya Mas Aris (salah satu pendiri milis), membagi pengalamannya ber-backpacking di daerah-daerah eksotik di Indonesia, terutama di kawasan Taman Nasional. Mulai dari Ujung Genteng, Panaitan, Lembata, Alas Purwo, dsb, sampai Pedalaman hutan Kalimantan. Baik track backpacking yang mudah sampai yang paling sulit, udah pernah dijelajahi oleh Mas Aris.

Diakhir sesi, saya sempat melontarkan satu pertanyaan :
Saya sebagai perempuan (bukan soal gender) terkadang masih merasa takut atau ragu untuk melakukan perjalanan backpacking seorang diri, apalagi ke daerah-daerah yang masih asing untuk saya, khususnya berkaitan dengan masalah keamanan dan keselamatan diri. Apa tips-tips dan hal-hal penting yang harus saya perhatikan saat melakukan perjalan tsb?

Jawaban dari Mas Aris :
Jika daerah asing tersebut masih bisa diakses dengan banyak transportasi publik, masih direkomendasikan untuk ber-backpacking sendiri. Namun jika daerah tujuan adalah pedalaman hutan atau kawasan Taman Nasional, perempuan tidak direkomendasikan untuk ber-backpacking seorang diri. Semua karena faktor keselamatan diri.

Ada tambahan tips dan sharing informasi dari member lainnya. Untuk kaum perempuan yang akan ber-backpacking sendirian perlu memperhatikan beberapa hal sbb :
1. Kesiapan mental
2. Jaga dan perhatikan penampilan, jangan pakai baju ”mencolok” dan mengundang bahaya
3. Pintar beradaptasi dan dapat menjalin komunikasi serta hubungan yang baik dengan penduduk lokal
4. Stay cool, tapi jangan bersikap ’sok tahu’ atau belagu (mentang-mentang dari kota metropolitan)
5. Menyiapkan peralatan keamanan diri, misalnya pisau lipat.

Setelah puas saling berbagi pengalaman dan bertanya-jawab, lengkap sudah acara gathering siang itu. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dan saling berpamitan.

Wah, asyik banget! Gak sia-sia saya datang ke acara gathering ini dari pagi sampai sore hari, karena saya pulang dengan membawa banyak hal : Teman-teman baru, informasi traveling/ backpacking yang seru-seru dan tentunya juga pengetahuan baru. Benar-benar menambah wawasan saya, senaaaang deh! Hehehe =)

Bravo IBP!


si doyan jalan foot step on 2:13 PM.
2 comments